Bukan Lawan Islam Makhachev, Charles Oliveira Beberkan Duel Paling Berat di UFC

https://alixnata.com/ – Charles Oliveria menguak duel di pentas UFC yang paling berat baginya dan itu bukan saat dikalahkan Islam Makhachev.

Oliveira sudah bersama ajang pimpinan Dana White sejak tahun 2010 silam.

Tentu banyak kenangan yang dia rasakan selama menjadi petarung UFC.

Belakangan jagoan berjulukan Do Bronx itu mengenang duel paling berat yang pernah dijalaninya.

Menariknya, pertarungan terberat tersebut bukanlah saat dikalahkan Makhachev melainkan saat menghadapi Justin Gaethje.

Bentrokan yang mentas tahun 2022 ini memang penuh dengan drama.

Gelar juara yang sebelumnya dipegang Oliveira terpaksa dicopot karena dia tak memenuhi batas berat badan.

Saat dilakukan prosesi penimbangan berat, jagoan asal Brasil itu kegendutan sekitar 200 gram.

Oliveira tak bisa menutupi kecurigaannya atas kejadian tersebut.

Dia mengeklaim bahwa itu merupakan cara lawan mengganggu mentalnya sebelum pertarungan.

“Yang paling berat lawan Justin Gaethje,” ucapnya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.

“Semua orang tahu bahwa mereka mencuri sabuk saya.”

“Saya tidak pernah kegendutan 200 gram.”

“Tim dan pelatihnya selalu berada di sekitar saya.”

“Mereka mengeliling layaknya merekalah komisi yang bertugas.”

“Hal semacam ini tidak pernah terjadi di manapun itu.”

“Mereka hanya ingin memberikan sabuk itu padanya, tetapi tidak tahu cara yang tepat.”

“Oleh karena itu, mereka mencoba mengganggu mental saya.”

“Mereka merampok saya,” sambung Oliveira.

Akhirnya, Oliveira berhasil mengalahkan Gaethje pada bentrokan tersebut meski tetap harus kehilangan sabuknya.

Do Bronx kini berpeluang kembali merebut sabuk juara kelas ringan.

Dia akan maju memperebutkan gelar kelas ringan UFC melawan Ilia Topuria.

Sebelumnya sabuk itu dipegang oleh Islam Makhachev sejak tahun 2022 lalu.

Makhachev terpaksa melepaskan sabuk tersebut setelah memilih naik ke kelas welter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *